Jumat, 24 Mei 2013

KunoKini Akan Luncurkan Film Dokumenter dalam Konser Satu Dekade Eksistensi

Eksistensi KunoKini, grup musik yang memiliki jasa besar dalam membuat anak muda Indonesia memiliki ketertarikan terhadap musik tradisional, akan menginjak usia 10 tahun dalam waktu dekat ini. Sebuah perayaan pun telah mereka siapkan dalam bentuk pentas musik bertajuk Back to the Roots pada 29 Mei mendatang di My Mate Music Cafe & Entertainment, Bintaro, Jakarta.

Namun selain penampilan dari Bhismo dan Bebi beserta anggota tambahan Fadil, ajang ini juga akan menjadi penanda diputarnya film dokumenter berjudul Beautiful Energy untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Dokumenter tersebut berbicara soal KunoKini, alat tradisional Indonesia dan hubungan antara keduanya; mulai dari keputusan grup musik dalam menggunakan alat tradisional hingga efek yang didapat. Simple Projects Indonesia selaku pihak yang memproduksi Beautiful Energy mendeskripsikannya sebagai “film dokumenter tentang sekelompok orang yang terus berjuang untuk memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia.”

Beautiful Energy disutradarai oleh Ogie Sasongko dalam rentang waktu lebih kurang enam bulan. Trailer dapat disaksikan di sini.

Selain itu, film konser untuk penampilan tunggal mereka pada 2010 silam di Gedung Kesenian Jakarta juga akan diluncurkan dalam acara Back to the Roots. Konser yang memiliki judul Reinkarnasi tersebut tidak hanya menyajikan musik, tetapi juga jalan cerita dan segelintir seni peran dari setiap personel KunoKini di sela-sela sebelas lagu yang mereka bawakan ketika itu.

Untuk konser Back to the Roots sendiri, KunoKini akan menampilkan kolaborasi mereka dengan tiga nama tenar di kancah musik independen dalam negeri, yaitu Ras Muhamad, Leonardo dan matajiwa. Selain itu, akan ada pula kolaborasi audiovisual dengan Fitter Happier yang bertanggung jawab untuk urusan imaji pemanja mata.

Ada pun harga tiket masuk Back to the Roots ini dipatok Rp 50 ribu termasuk gelas minum pertama.

Melalui rilis pers yang diterima Rolling Stone, KunoKini menyatakan harapan mereka agar perayaan ulang tahun tersebut mampu memantapkan eksistensi dalam bermusik dan mengusung nasionalisme lewat kreativitas dan harmonisasi musik.

Mereka juga berencana untuk keliling Indonesia dengan membawa berbagai program, yaitu lokakarya, klinik dan kolaborasi pertunjukan bersama sejumlah komunitas budaya dan sosial. Hal tersebut dilaksanakan demi merangkul lebih banyak anak muda yang belum sempat menengok lagi kebudayaan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar