Selasa, 15 Juli 2014

Bersedekah Pada Indonesia

Cahaya kasih sayang menaburi malam
Hidayah dan rembulan menghadirkan Tuhan
Alam raya, cakrawala pasrah dan sembahyang

Yang palsu ditanggalkan yang sejati datang
Yang dusta dikuakkan, topeng-topeng hilang
Jiwa sujud, hati tunduk pada-Mu Tuhan

Beribu hamba-Mu bernyanyi rindu
Bergerak menari bagai gelombang
Sepi mereka karena dipinggirkan
Oleh kedzaliman kekuasaan dan kesombongan

Suara mereka merobek langit
Bergolak suara sunyi mereka semua
Waktu berhenti, alam menanti
Tuhan kekasih akan mengakhiri

Kekasih mendampingi setiap langkah
Pada laparmu, cinta-Nya merekah
Tataplah wajah-Nya, hatimu pun cerah
Lihatlah,lihatlah mentari baru

Yang terbit dari dalam tekadmu
Sesudah senja diujung duka
Nikmatilah mengalirnya cahaya

Rahasia sukses investasi properti

Ada yang sudah tahu rahasia sukses investasi propeti? mari berdiskusi dan saling berbagi ilmu disini, ya.. selalu ada banyak cara untuk meraih cita-cita. Permasalahanya hanyalah terletak pada keberanian kita untuk melakukanya dan seberapa tangguh dalam menerjang setiap rintangan yang setiap saat bisa saja terjadi. Memang jika kita bayangkan semua hambatan tersebut maka yang terjadi adalah takut gagal sehingga menjadi kalah sebelum bertanding, terlalu banyak perencanaan dan pertimbangan hingga akhirnya tidak pernah berani mencoba. lain halnya dengan seorang investor property sukses, yang terpenting adalah berpikir bagaimana melakukan secepat mungkin, dan mengenai beberapa masalah yang akan terjadi pasti ada jalan keluar selagi masih mau belajar, berusaha dan berdoa. lagi pula yang namanya pengalaman gagal itu sangat mahal harganya, karena dengan mengalaminya berarti kita telah memiliki tambahan modal untuk menuju kesuksesan berikutnya. tapi kegagalan juga bisa dihindari dengan mempelajari ilmunya, oleh karena itu mari kita ungkap macam-macam rahasia sukses investasi properti :-)

Rahasia sukses investasi properti
  1. Terus belajar dan mencoba-coba hal baru, mau tidak mau kita harus bisa mengikuti perkembangan kehidupan yang terus berubah-ubah khususnya dalam hal kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal, dengan mengetahui ilmunya maka kita sudah punya kunci pembuka untuk membuka gerbang dan masuk sebagai investor properti handal.
  2. Menabung sebelum memulai investasi, memulai bisnis dengan modal uang yang cukup memang bisa mempermudah langkah kedepan, meskipun kehadiranya bisa digantikan dengan elemen-eleman lain, namun akan lebih baik jika sudah ada sebelum bertanding. oleh karena itu kita perlu melatih diri sendiri agar gemar menabung untuk persiapan investasi kedepan.
  3. Menatap masa depan, terkadang kita perlu membayangkan bagaimana perkembangan suatu wilayah kedepan dan seperti apa pola hidup masyarakatnya, kalau perlu kita buat program untuk menggiring mereka pada suatu kondisi tertentu, misalnya dengan membuat tata kota suatu wilayah. dengan memikirkan beberapa hal yang mungkin terjadi maka kita dapat memperkirakan prospek bisnis properti yang akan kita jalani.
  4. Mengikuti perkembangan informasi, beberapa informasi bisa sangat berguna dalam menentukan perkiraan laba investasi, contohnya ketika terjadi huru hara disuatu wilayah maka ada kemungkinan harga properti dilingkungan tersebut menurun sementara waktu.
  5. Jangan ingin cepat kaya, Sikap sabar sangat diperlukan dalam investasi sehingga bisa lebih matang dalam mengambil sikap agar bisa memperoleh keuntungan maksimal.
  6. Meningkatkan harga jual dengan merenovasi bangunan, sebagian besar masyarakat menginginkan bangunan yang dibelinya sudah siap digunakan atau dihuni, jadi melakukan renovasi sebelum menjual merupakan langkah cerdas untuk mempercepat penjualan dan meningkatkan harga tawar.
  7. Lihat rencana pembangunan infrastruktur, contohnya jika pada suatu wilayah akan ada rencana pembangunan jalan tol oleh pemerintah, maka bisa dipastika permintaan properti pada daerah tersebut akan meningkat, hal ini berarti akan terjadi kenaikan harga yang tajam.
  8. Marketing offline dan online, Pemasaran tetap diperlukan untuk lebih memperkenalkan bisnis yang kita tawarkan, dengan melakukan marketing kita juga bisa terus menerus mamasyarakatkan merek dagang yang kita gunakan.
  9. Survey dan riset lokasi properti, lokasi properti sangat besar pengaruhnya terhadap prospek keuntungan yang akan didapat, mengenai hal ini bisa dibaca secara khusus pada artikel yang berjudul lokasi terbaik untuk investasi properti.
Apa lagi rahasia sukses investasi properti yang lainya?

Lokasi yang bagus untuk investasi properti

Lokasi adalah suatu hal yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan investasi propeti karena setiap tempat akan mempunyai nilai keuntungan yang berbeda-beda, intinya yaitu semakin strategis letak properti maka kemungkinan untuk mendapat keuntungan akan semakin besar. Lalu apa saja kriteria lokasi yang bagus untuk investasi properti? mari kita bahas disini dengan sedetail mungkin  dan bagi yang berpengalaman dalam bidang ini mohon bersedia menambahkan ilmunya atau mengoreksi apabila ada yang kurang benar. o.k berikut ini kunci rahasia beberapa lokasi terbaik yang cocok untuk dibidik para investror. satu kata kuncinya kuncinya adalah “dekat….:-)

Lokasi terbaik untuk investasi properti
  1. Dekat Perkantoran , area ini sangat disukai para karyawan untuk disewa atau dibeli sebagai kantor kerja.
  2. Dekat Sekolah atau kampus, cocok untuk dijadikan rumah kontrakan atau tempat kos, disamping harga bangunan yang selalu naik juga bisa mendapatkan penghasilan rutin dari penyewaan.
  3. Dekat Pasar, dapat dijadikan toko untuk jual beli kebutuhan sehari-hari seperti sembako, bisa juga dibangun ruko sehingga sangat menarik para pedagang untuk membelinya.
  4. Dekat Pusat perbelanjaan atau mall, wilayah sekelilingnya juga bisa terkena imbas keramaian, jadi bisa digunakan untuk membuka toko atau membangun rumah kos untuk disewa para karyawan mall.
  5. Dekat Kawasan industri atau pabrik, banyak pekerja yang mencari tempat kos disekitar area ini. selain itu bisa juga digunakan untuk macam-macam bangunan komersial menyesuaikan dengan kebutuhan para pekerja pabrik.
  6. Dekat perumahan, area ini biasanya ikut berkembang karena peningkatan kepadatan penduduk perumahan sehingga mencari alternatif wilayah sekitarnya, selain itu bisa juga digunakan untuk tempat jualan sembako dan kebutuhan warga perumahan.
  7. Dekat jalan tol, lokasi ini banyak dicari para pekerja maupun pengusaha yang menggunakan kendaraan mobil sehingga sangat cocok untuk dibangun perumahan atau real estate.
  8. Dekat pusat kota, biasanya semakin dekat dengan pusat perkotaan maka peningkatan harganya melesat tajam.
  9. Dekat masjid, ini merupakan wilayah yang sangat disukai masyarakat karena masjid adalah pusat kegiatan sehari-hari.
  10. Dekat tempat pariwisata, cocok digunakan menjual pernak-pernik oleh-oleh, untuk penginapan atau ikut-ikutan membuka wahana rekreasi sebagai alternatif untuk pengunjung.

Nah.. jika akan memulai investasi dan mencari lokasi terbaik maka bisa mempertimbangkan beberapa kriteria dekat tersebut, kenaikan harga properti pada area diatas prosentasinya jauh lebih tinggi diatas bunga bank, jadi daripada menabung uang di bank lebih baik membelikanya property karena nilainya tidak tergerus invlasi dan harganya selalu naik mengikuti situasi dan kondisi masyarakat sekitar, semoga investasinya bisa sukses dan menghasilkan. satu pesan sederhana yaitu janganlah jadikan uang sebagai tujuan, tapi jadikanlah uang hanya sebagai sarana dan alat untuk mengukur keberhasilan investasi. jadi tujuan investasi itu harus lebih tinggi dari uang yaitu menjadi manusia bermanfaat, caranya silahkan disesuaikan dengan bakat, kondisi dan situasi masinng-masing :-)

Cara memulai usaha bisnis property tanpa modal

Ada yang tahu bagaimana cara memulai usaha bisnis property tanpa modal? bagi yang sudah tahu dan belum mengetahuinya bisa berbagi ilmu dan berdiskusi disini. Kedengaranya memang sangat tidak mungkin untuk memulai usaha dibidang bangunan yang seringkali membutuhkan dana besar untuk bisa menuai kesuksesan, apalagi untuk memulai usaha baru biasanya belum cukup mempunyai ilmu sehingga memerlukan uji coba berulangkali hingga akhirnya menuai kegagalan atau kesuksesan, semua langkah uji coba tersebut tentu memerlukan modal besar. pendapat ini sah-sah saja, namun tidak ada salahnya jika kita mencoba menyimak beberapa tips memulai usaha bangunan tanpa modal ini. Sebelumnya sudah kita sepakati bahwa setiap orang sudah diberikan modal yang besar oleh Tuhan berupa tubuh yang sempurna dan sehat disertai aneka macam fasilitas kehidupan yang mendukung untuk berkarya, hal itu tentunya sangat cukup untuk dijadikan bekal memulai usaha, namun seringkali kita terjebak dengan pola pikir bahwa yang namanya modal itu adalah uang :-( Nah.. berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan, semoga dapat membuka secercah harapan bagi yang hendak terjun ke dunia property tapi kesulitan dalam hal keuangan.

Cara memulai usaha bisnis property tanpa modal
  1. Menemukan pemilik tanah yang bersedia diajak bekerja sama, lalu mencari arsitek untuk membuat desain banguna, selanjutnya mencari kontraktor atau investor yang mau membangunya. terakhir kita temukan pembeli yang mau membeli bangunan tersebut. Nah.. kita bagi keuntungan secara adil dengan semua pihak yang bekerjasama, termasuk kita juga mendapat penghasilan hanya dengan ide yang kita gagas :-)
  2. Jalan-jalan dikomplek perumahan untuk menemukan rumah yang hendak dijual, menanyakan kepada pemilik rumah berapa harga jual yang diharapkan. selanjutnya kita bisa mencari calon pembeli yang bersedia membeli diatas harga yang ditawarkan pemilik rumah. hasilnya kita mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan pemilik rumah juga merasa terbantu karena dapat menjual rumahnya secara cepat.
  3. Menjadi agen properti, kita hanya perlu membuat merek usaha untuk dikenal masyarakat. lokasinya bisa menggunakan website secara online atau menggunakan rumah pribadi. jika ada yang menitipkan bangunanya untuk dipasarkan maka kita bisa mendapatkan komisi dari penjualan properti tersebut.
  4. Membuat website jual beli properti, setiap orang bisa menitipkan iklan penjualan property secara gratis, namun untuk bisa tampil dihalaman utama atau sering terlihat pengunjung maka harus memesan yang premium dengan biaya sekian rupiah.
  5. Dunia usaha property itu luas, jadi semakin kreatif maka ada saja peluang bisnis yang bisa digarap. contohnya ketika kita lihat tanaman dikomplek perumahan kurang terawat maka kita bisa menawarkan jasa pengelolaan meliputi penanaman, pemupukan dan penyiraman.

Sekian dulu beberapa informasi tentang usaha properti tanpa modal, yang lainya tentu saja masih banyak, jadi bagi yang mengetahuinya harap bersedia berbagi ilmu disini barangkali dapat bermanfaat bagi rekan-rekan kita yang sedang membutuhkan :-)

Empat Retakan Jiwa Bangsa Nusantara

“Perahu Retak” aslinya adalah judul sebuah lakon teater di awal 1980an yang berkisah tentang sejarah Nusantara pada awal abad 15. Inti kandungannya adalah kegagalan Bangsa (yang pernah sangat besar) Nusantara untuk menemukan kepribadian sosialnya sesudah punahnya kekuasaan besar Kerajaan Majapahit.
Kepribadian sosial bisa direntang ke hamparan konteks yang lebih luas. Misalnya, ideologi sosial, suatu landasan filosofis yang menentukan bagaimana sebuah bangsa mengambil keputusan di dalam membangun Kerajaan atau (sekarang) Negara, dengan segala perangkatnya, dari konstitusi, hukum, persambungan sosial-budaya, strategi sejarah, sistem perekonomian, hingga karakter kemanusiaan di dalam membangun atau memelihara kebudayaan, serta yang lebih besar: peradaban.
Mungkin lebih jelas kalau cara pandangnya kita tujukan langsung pada keadaan bangsa Indonesaia saat ini, yang kehilangan segala-galanya, kehilangan ukuran hampir di segala hal yang besar maupun yang kecil. Kehilangan dari kepribadian kebangsaan yang besar, kehilangan pengetahuan tentang diri sendiri sebagai bangsa, masyarakat maupun manusia. Kehilangan ilmu untuk mengolah sejarahnya, kehilangan pengetahuan untuk mengelola sosialitasnya, tidak mengerti kedaulatan rakyat, tidak memahami kepemimpinan, dan boleh dikatakan tidak apapun saja kecuali bernafsu mengejar materi dan harta benda, itupun salah berat konsepnya tentang materi dan harta benda.
Embrio kemusnahan kepribadian sosial Bangsa Nusantara itu dimulai secara substansial di akhir era Majapahit. Mulai retaknya kepribadian Bangsa Nusantara itu yang disebut “Perahu Retak”, di mana lakon teater ini berkisah tentang upaya “Seorang Pengelana” untuk menghindarkan kemusnahan yang lebih total. Pengelana itu hadir di bumi sebagai Syekh Jangkung (ketika itu diperankan oleh Joko Kamto, yang juga memerankan Smarabhumi di “Tikungan Iblis” dan Ruwat Sengkolo di “Nabi Darurat”).
Majapahit tidak hanya pernah membuat rakyatnya mencapai kesejahteraan, tapi juga kebesaran. Tak hanya kenyang, tapi juga bermartabat. Dan pangkal pencapaian ini terletak di tangan Mahapatih Gadjah Mada.
Kebesaran Gadjah Mada tidak bisa diregenerasi. Tidak bisa diulangi atau ditiru, kecuali secara parsial, dan itu sangat tidak memadai untuk memelihara martabat sejarah. Pertanian tulang punggung perekonomian Majapahit runtuh oleh semburan dan rambahan lumpur dari perut bumi di wilayah Canggu. Kenyataan itu membuat Majapahit pasti akan hancur meskipun tidak ada manusia lain di luar Majapahit.
Tanpa semburan lumpurpun kebesaran Gadjah Mada akan meretakkan psikologi rakyat Majapahit di era-era sesudahnya, karena semakin lama semakin mengalami degradasi oleh tiadanya tokoh sekaliber Gadjah Mada. Memelihara apa yang pernah diperjuangan dan kemudian dipanggul oleh Gadjah Mada sajapun tak mampu. Raja Majapahit terakhir, Nyoo Lay Wa (lebih tepat disebut Gubernur salah satu wilayah Kerajaan Demak) dibunuh oleh rakyatnya sendiri karena dianggap tidak mampu membangkitkan kembali kebesaran Majapahit.
Sampai beberapa era, kebesaran Gadjah Mada masih merupakan kebanggaan bagi rakyat Majapahit. Tetapi sesudah Majapahit benar-benar mengalami “Sirno Ilang Kertaning Bumi”, kebesaran Gadjah Mada berubah menjadi trauma. Itulah salah satu retakan terpenting psikologi sejarah Bangsa Nusantara.
Hari ini, retakan itu sudah tidak bisa direkatkan kembali. Bangsa Indonesia bukan hanya tidak sanggup membangkitkan dirinya menjadi sebesar yang pernah mereka capai. Bahkan ummat manusia Republik Indonesia sekarang ini tidak percaya bahwa nenek moyang mereka pernah mencapai kebesaran sejarah di muka bumi. Anak-anak muda, bahkan banyak kalangan kaum intelektual, terutama cara berpikir Penguasa dan Media Massa, malah mengejek setiap ucapan yang menyebut kebesaran kita di masa silam.
Hari ini bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bangsa yang hidup tenteram dengan ketenangan untuk mengejek dirinya sendiri, bahkan penuh kebanggaan untuk menghina dan merendahkan dirinya sendiri.
Sunan Ampel dan seluruh Dewan Wali Sembilan sepakat mempercayakan kepada Kiai Kanjeng Sunan Kalijaga untuk berjuang merekatkan kembali retakan-retakan yang terjadi pada Bangsa Nusantara.
Disain Kalijagan sangat dahsyat. Ia melakukan konsientisasi dan persiapan kebangkitan langsung ke diri Prabu Brawijaya V sendiri beserta keluarganya. Kemudian lapisan berikutnya: Angkatan Bersenjata Majapahit dan para Dewan Sesepuh Kerajaan. Kanjeng Sunan Kalijaga dengan tandas dan efektif serta dalam waktu yang relatif singkat mengeksekusi transformasi Kerajaan Majapahit menuju Kesultanan Demak. Melakukan reformulasi kenegaraan dari Kerajaan Kesatuan ke Persemakmuran Perdikan-Perdikan. Dengan langsung menyebar kader-kader utamanya, yakni sebagian besar dari 117 putra Prabu Brawijaya V untuk menjadi Kepala-Kepala Tanah Perdikan di seantero Nusantara.
Sebagai contoh Harya Dewa Ketuk dijadikan Kepala Tanah Perdikan di Bali, Harya Lembu Peteng di Madura, Harya Kuwik di Kalimantan, Retna Bintara di Nusabarong, Jaka Prabangkara di Dataran Negeri Cina, serta berpuluh-puluh lain di berbagai “Negara Bagian” dan rata-rata menjadi legenda di tempat masing-masing; Syekh Belabelu, Betoro Katong, Ki Ageng Mangir, dlsb. Puncak dari semua adalah putra Brawijaya V ke-13 Raden Jaka Praba atau Raden Patah diangkat oleh Kanjeng Sunan Kalijaga menjadi penerus Bapaknya dalam transformasi di Kasultanan Demak Bintoro.
Akan tetapi itu semua justru menunjukkan jenis retakan lain pada kejiwaan Bangsa Nusantara. Kanjeng Sunan Kalijaga tidak pernah menyangka hal itu, padahal beliau dianugerahi hidup dengan usia sangat panjang, melalui empat zaman di mana beliau berperan langsung sebagai Pemangku Sejarah.
Bangsa Nusantara tidak sanggup menanggung sekaligus empat tantangan di dalam jiwa dan alam berpikirnya.
Tantangan pertama, trauma kebesaran Gadjah Mada.
Kedua, tantangan yang berupa datangnya bangsa Portugis yang membayang-bayangi kedaulatan mereka, yang berkeliaran di lautan-lautan Nusantara tanpa mereka memiliki kepemimpinan, kesatuan dan peralatan sebagai di masa lalu tatkala Gadjah Mada memimpin.
Ketiga, datangnya alam pikiran baru, spiritualitas Bumi Langit baru yang berupa Agama Islam.
Keempat, ketidak-siapan mereka untuk mandiri dan otonom, untuk hidup dalam semacam Persemakmuran Kemandirian, dan bukan hidup menjadi satu kesatuan tidak di bawah Raja Besar sebagaimana di jaman kejayaan Majapahit.
Sirnanya kebesaran Majapahit membuat rakyatnya uring-uringan sendiri dan bertengkar sehingga bermunculan faksi-faksi sosial atau pengelompokan-pengelompokan yang bermacam-macam dengan tujuan untuk menyelamatkan dirinya masing-masing.
Datangnya kekuatan dari Eropa juga bukan mempersatukan mereka, melainkan menambah koloni-koloni untuk menyelamatkan diri masing-masing berdasarkan satuan-satuan sosial seketemunya saat itu. “Kelemahan” sejarah mereka antara lain adalah karena jenis ekspansi kolonialisme yang dilakukan oleh Gadjah Mada bukan murni imperialism dan penjajahan kekuasaan, melainkan bersemangat pemersatuan dengan watak memangku semua wilayah yang dipersatukan. Sebab memang demikian filosofi dasar Bangsa Jawa sejak ribuan tahun sebelumnya. “Seharusnya” mereka lebih kejam, sehingga terlatih juga untuk mempertahankan diri terhadap kekejaman yang datang.
Datangnya Islam juga menimbulkan pemecahan sosial dalam satuan yang berbeda. Kekuatan dan kebijaksanaan yang diselenggarakan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga sangat mencukupi muatan nilai-nilainya untuk mempersiapkan Bangsa Nusantara menjalankan transformasi, tetapi yang tak bisa ditaklukkan oleh Kalijaga adalah hakekat waktu. Bahwa Bangsa Nusantara memerlukan waktu yang panjang untuk menjadi Kaum Muslimin yang matang dan berpengalaman mengantisipasi tantangan-tantangan.
Pada saat yang sama Raden Patah memimpin mereka tidak dengan metoda dan kekuatan seperti Bapak dan kakek-kakeknya, karena beliau adalah salah satu murid utama Sunan Kalijaga yang mendidiknya berfikir secara “rahmatan lilalamin”. Raden Patah menawarkan rintisan Demokrasi, otonomi daerah, peralihan cara berpikir dari “kawulo” ke “khalifatullah”, persemakmuran yang saling berangkai, dan seterusnya. Dan ‘mantan’ rakyat Majapahit tidak siap.
Empat retakan atau berbagai ketidak-siapan itu melahirkan beragam-ragam perpecahan dan konflik. Ada konflik atas dasar hak kekuasaan, itu berlangsung di kalangan keluarga Kerajaan yang cabang-cabang pohon nasabnya sudah sangat besar dan lebar.
Ada konflik karena kepentingan tanah dan harta benda, yang membuat berbagai wilayah bekas Majapahit memisahkan diri: semangatnya bukan kemandirian dalam persemakmuran bersama, melainkan egosentrisme kekuasaan di lokal-lokal.
Ada juga yang sangat parah adalah konflik di wilayah tafsir Agama. Antara yang menolak Islam dengan yang menerima Islam. Antara yang menerima Islam sebagai suatu entitas menyeluruh dengan yang mengambil Islam untuk disinkretisasikan dengan ajaran-ajaran sebelumnya. Antara yang puritan menerima Islam tanpa kearifan budaya dengan yang merancukan Islam dengan tradisi budaya. Antara individu atau kelompok masyarakat yang kadar penerimaannya terhadap Islam berbeda-beda, bertingkat-tingkat.
Berbagai-bagai tema perpecahan merebak ke segala penjuru, menciptakan polaritas-polaritas baru yang bersaling-silang. Kiai Kanjeng Sunan Kalijaga merupakan semacam “padatan Muhammad kecil” bekerja dan berjuang sangat keras dalam skema sosial yang penuh retakan-retakan semacam itu.
Meskipun beliau merambah ke delapan penjuru angin, memasuki bilik-bilik Kraton hingga mengurusi kaum tani di pelosok dan para gelandangan, “hanya” berhasil menanam infrastruktur nilai-nilai sejarah baru yang sangat Islami dan dahsyat, namun memerlukan kontinyuasi dan akselerasi perjuangan pada para pelaku di zaman berikutnya.
Perjuangan Sunan Kalijaga itu bahkan “terganggu” sangat serius oleh keras dan meluasnya konflik-konflik pada Masyarakat Nusantara yang semakin kehilangan kepribadian sosialnya. Beliau mengawal berdirinya Kesultanan Demak sampai beberapa Sultan, dengan keadaan di mana kepemimpinan Demak belum cukup matang untuk mensosialisasikan nilai-nilai Islam Kalijagan, dan pada saat yang sama rakyat Demak juga kurang terdidik untuk menjadi pelaku yang sadar dan aktif dari reformulasi Kalijagan.
Kiai Kanjeng Sunan juga kemudian mengawal kesultanan Pajang yang semakin mengalami degradasi nilai-nilai. Dan ketika kemudian Mas Karebet, Sultan Hadiwijaya, Raja terakhir Pajang, menyerahkan kontinyuasi kepemimpinannya kepada anak angkatnya, Sutawijaya, dengan mendirikan Kerajaan (bukan Kesultanan) Mataram, maka saat itulah lahir Indonesia….
Syekh Jangkung (nama aslinya Saridin, sari-nya ad-Din), Pengelana yang dikisahkan dalam “Perahu Retak” adalah cucu murid Kanjeng Sunan Kalijaga melalui Sunan Kudus muridnya.
Ia memohon diperkenankan mengakselerasi perjuangan Sunan Kalijaga yang saat itu sudah sangat sepuh. Syekh Jangkung mencoba melakukan recovery dan rekonstruksi kepribadian Islam Nusantara melalui Raden Mas Kalong (kalong: pengelana), putra sulung Pangeran Benowo, seorang yang seharusnya memegang kuasa untuk mengembalikan etos Demak di ujung Pajang.
Pangeran Benowo pergi menyingkir dari Kesultanan karena tidak tahan hati menyaksikan multi-konflik yang terus berlangsung dan makin parah. Sehingga kekuasaan kemudian dipegang oleh tokoh yang tidak berada pada garis nasab Majapahit (dan sempalan inilah yang kemudian menjadi Kraton Pakubuwanan dan Hamengkubuwanan yang masih ada sampai hari ini).
Syekh Jangkung mengajak Kalong berkeliling membangun Masyarakat Nusantara Baru, berusaha menyelesaikan berbagai konflik dengan metoda sebagaimana yang diajarkan secara sangat mendalam namun bijak oleh Kiai Kanjeng Sunan Kalijaga. Jangkung dan Kalong berusaha “memaiyahkan” Masyarakat Nusantara, namun jatah waktu kehidupan beliau tidak mencukupi, sebagaimana Sunan Kalijaga sendiri “seharusnya” berusia tiga kali lipat dari 126 tahun.
Mataram adalah Indonesia kecil yang “meresmikan” retakan-retakan mental dan cara berpikir Bangsa Nusantara. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Mataram besar yang memuncaki keretakan itu, sampai pada tahap bagaikan tiada lagi Nusantara ini, dari berbagai sudut pandang, cara pandang maupun jarak pandang.
Hari ini dan seterusnya, Anda semua para Jamaah Maiyah adalah Jangkung-Jangkung Kalong-Kalong yang sedang ditantang oleh sejarah.

Oleh :

Bodoh di Depan Tuhan

Karena saya tidak bisa membuat tangan dan kaki saya sendiri, karena saya tidak sanggup menciptakan kepala dan otak saya sendiri, karena bahkan saya tidak mampu memproduksi sehelai rambut alis atau sehelai rambut apapun lainnya, maka modal dan ekuipmen produksi yang saya pergunakan bukanlah benar-benar saham saya. Jadi kalau dengan itu saya merasa dan yakin bahwa pendapatan hidup saya adalah sepenuhnya hak pribadi saya, berarti:
  • Saya tidak punya pengetahuan tentang diri saya sendiri
  • Saya tidak bersikap realistis kepada kenyataan hidup
  • Saya juga tidak berlaku ilmiah atas kasunyatan dialektika hubungan kemakhlukan
  • Dan saya bodoh kepada Tuhan
Oleh:

Jiwo dan Tejo

Di desa, saya punya dua teman. Yang satu Jiwo namanya, lainnya Tejo. Nasib mereka berbeda. Posisi mereka tidak sama. Cara orang banyak memandang dan menilai mereka juga unik.
Misalnya dalam pergaulan. Kalau Jiwo terlihat di warung, duduk di sisi seseorang yang dikenal suka maling, maka orang menyebut Jiwo adalah temannya maling, punya rancangan kolusi untuk maling, dengan kata lain Jiwo dianggap juga seorang maling. Contoh lain kalau Jiwo pada suatu siang tampak diboncengkan oleh sepeda motor Pak Lurah, maka orang menganggap Jiwo sudah direkrut oleh Pak Lurah, sudah berkongkalikong dengan Pak Lurah, sudah berkhianat kepada sebagian penduduk yang kebetulan pernah disusahkan hidupnya oleh Pak Lurah.
Adapun nasib Tejo berbeda. Kalau ia akrab dengan maling, orang menyimpulkan itu adalah taktik untuk menginsafkan maling. Kalau Tejo jalan runtang-runtung dengan tukang renten, itu adalah bagian dari strategi makro politik perekonomian Tejo. Kalau Tejo pagi hari bercengkerama dengan buruh-buruh di gardu, sorenya dijamu di rumah Pak Lurah — orang menyimpulkan Tejo adalah seorang yang kosmopolit, seorang demokrat sejati dan arif, yang mau bergaul dengan siapa saja.
Ada kemungkinan, jika kelak Jiwo masuk sorga, orang akan menyebut itu adalah penyelundupan, atau sekurang-kurangnya Jiwo telah menyogok agar bisa masuk sorga. Sedangkan kalau Tejo masuk neraka, itu adalah strategi untuk menghindari sikap takabur bahwa ia sesungguhnya berhak masuk sorga. Juga Tejo sengaja menemani orang-orang menderita di neraka.

Oleh :

Mari Bersama Selamatkan Hutan Indonesia

Perusahaan-perusahaan dalam Tantangan Harimau diperingkat menurut upaya mereka untuk memastikan minyak sawit dalam rantai pasokan mereka adalah ramah terhadap harimau dan hutan. Ada lima hal yang harus dilakukan perusahaan untuk memastikan mereka tidak terkait dengan perusakan hutan.
  • Kebijakan: Apakah perusahaan memiliki kebijakan Nol Deforestasi yang tersedia untuk umum?
  • Keterlacakan: Dapatkah perusahaan melacak asal minyak sawit hingga ke tingkat perkebunan?
  • Penjadwalan: Apakah perusahaan memberlakukan jadwal ambisius dan tonggak dimana Nol Deforestasi akan tercapai dalam rantai pasokan mereka?
  • Transparansi: Apakah perusahaan melaporkan secara transparan dan terbuka kemajuan mereka menuju Nol Deforestasi?
  • Implementasi: Apakah perusahaan memetakan rantai pasokan mereka, melibatkan para pemasok, mengaudit operasinya, dan diberi perlakuan istimewa kepada pemasok yang bertanggung jawab?
Greenpeace mengulurkan tangan pada lebih dari 250 perusahaan konsumen, kesemuanya pengguna besar kelapa sawit, pada tahun 2013. Tantangan Harimau mendasarkan informasi yang diterima dari perusahaan yang merespon, serta informasi publik yang tersedia.

Bantu Kampanye kami disini : http://www.greenpeace.org/seasia/id/aksi-kamu/Protect-Paradise/

Salam Mata Harimau!

Debat Capres-Cawapres belum jelaskan peluang sinergi pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan

Greenpeace menilai Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak menggunakan kesempatan untuk menjelaskan penyelarasan pembangunan ekonomi, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan pada debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden bertema Pangan, Energi dan Lingkungan malam tadi, 5 Juli 2014.

Kepala Greenpeace Indonesia Longgena Ginting mengungkapkan dalam kesempatan debat terakhir itu kedua pasangan tidak menjelaskan dan menjawab akar masalah krisis energi, pangan, dan lingkungan.
“Tidak mungkin mempertahankan pertumbuhan ekonomi di dalam lingkungan hidup yang terdegradasi. Sayang sekali kandidat tidak menggunakan momen ini  untuk menggambarkan konsep dan strategi untuk membangun keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial dan perlindungan lingkungan secara konkrit dan tegas,” jelasnya, Minggu, 6 Juli 2014, usai mengikuti jalannya debat di Ballroom Hotel Bidakara, Jakarta.
Dia mencontohkan Prabowo Subianto justru mengatakan masyarakat perlu diberi pendidikan agar tidak merambah hutan, padahal pendorong utama kerusakan hutan adalah ekspansi perkebunan sawit dan Hutan Tanaman Industri skala besar.
Meski demikian Longgena mengapresiasi komitmen Prabowo untuk memberi sanksi keras terhadap korporasi perusak hutan. Menurutnya hal ini membutuhkan pengujian dalam implementasi penyelesaian kasus kebakaran hutan, korupsi sumber daya alam, serta konflik pengelolaan sumberdaya alam.
Sementara itu kebjakan satu peta (one map policy) yang dilontarkan Joko Widodo dinilai sebagai satu langkah baik menuju transparansi kehutanan. Meski bukan ide baru, tetapi selama ini belum ada yang mengimplementasikan kebijakan satu peta. “Namun, komitmen penyelesaian tumpang tindih perijinan di kawasan hutan seharusnya diawali dengan memperkuat dan memperpanjang kebijakan morarium yang akan berakhir pada Mei 2015, termasuk review perizinan yang ada saat ini. Sehingga bisa sejalan dengan ide one map policy,” jelas Longgena.
Hal lain yang harus diapresiasi dalam debat semalam adalah prioritas diversifikasi energi dari sektor energi baru terbarukan (EBT). Pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa telah menjabarkan langkah peningkatan EBT yang lebih konkrit melalui insentif dan sistem feed in tarif. Pasangan ini juga memiliki target yang jelas, yaitu lebih dari 25% pada 2030. Bahkan Hatta juga mengungkapkan ketergantungan terhadap energi fosil adalah langkah jangka pendek, sudah saatnya Indonesia beralih pada EBT.
Sementara Joko Widodo dan Jusuf Kalla ingin mengurangi ketergantungan terhadap Bahan Bakar mInyak (BBM) dengan perbaikan transportasi massal di kota-kota besar sebagai salah satu solusi efisiensi penggunaan energi dan subsidi.
Namun Longgena mencatat kedua pasangan masih mengandalkan pengembangan energi fosil melalui eksplorasi dan eksploitasi sumur baru, dan mengaktifkan sumur-sumur tua. Menurutnya transisi dari energi fosil menuju energi bersih terbarukan perlu segera dijankan.
“Jokowi-Hatta belum melakukan penjabaran teknis tentang pembangunan rendah karbon yang seharusnya bisa menjadi prioritas baru untuk pembangunan ekonomi Indonesia masa depan. Prabowo-Hatta hanya melihat masalah ini dari segi pertumbuhan penduduk, tetapi masih belum menyoroti bahwa over eksploitasi SDA Indonesia secara besar-besaran adalah penyumbang utama kerusakan alam Indonesia,” tegas Longgena.

Sumber : greenpeace.org