Didapuk menjadi produser Marshanda atau Chacha sapaan akrabnya, Abdee ‘Slank’ enggan kalau pekerjaan produser dianggap alih profesi.
Gitaris Slank ini menuturkan, hal yang ia lakukan adalah hal biasa seperti yang dilakukan para musisi umumnya yang senang pada eksperimen bermusik.
“Hanya coba (jadi produser). Saya termasuk musisi yang suka berekspresi dengan macam-macam musik. Di Slank sendiri ada pop, rock, dan blues. ," kata Abdee turut didampingi Chacha, saat ditemui di Jakarta, Senin (11/7/2011).
Bagi pria kelahiran Donggola, Sulawesi Tengah, 28 Juli 1968 itu mengalami sedikit kesulitan saat meramu lagu buat Marshanda. Sebab katanya, lagu tersebut berirama melow.
“Musik pop itu susah-susah gampang, tapi harus benar-benar perfect dan rapi. Kalau rock fals (sumbang) dikit enggak apa-apa,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa kersamanya dengan Marshanda di lagu hanya sebatas proyek lagu. Untuk jadi gitaris Slank tetap yang utama.
“Kalau sama Chacha proyek dah lama, sebenernya dah banyak yang di rekam, cuma yang kita rilis 3 dulu, mungkin tahun depan nambah lagi,” imbuhnya.
Selasa, 12 Juli 2011
Slank Bangkitkan Semangat Nasionalisme di Medan

Tidak hanya para Slankers yang begitu antusias atas permainan idolanya, marga Simbolon yang menjadi tuan rumah konser tersebut juga begitu bersemangat. Terlihat begitu banyak massa menumpuk di Lapangan Benteng, Medan, Sabtu (9/7) semenjak pukul 22.30 wib dalam pesta rakyat sekaligus ulang tahun ke-4 Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) itu.
Dalam konser tersebut Slank menampilkan lagu hitsnya seperti Bang Bang Tut, I Miss You, Virus, Sosial Betawi Yok, serta Seperti Para Koruptor yang membuat penonton kompak bernyanyi.
Slank menyuguhkan penampilan istimewa saat melantunkan Orkes Sakit Hati yang telah di rubah aransemennya menjadi musik batak, serta mengajak para remaja bermarga Simbolon menari bersamanya. Tidak hanya itu saja, malam itu adalah pertama kalinya bagi Slank untuk membawakan lagu batak berjudul Eme Ni Simbolon.
Suasana kembali mencair ketika sang vokalis, Kaka Slank, meminta Judika dan Ketua Umum PBSI, Effendi MS Simbolon untuk berduet bersama dirinya menyanyikan lagu batak tersebut.
Puncaknya, ketika Slank membuat kejutan yang secara tiba-tiba lampu panggung padam, serta terdengar suara Presiden RI pertama, Soekarno yang sedang berpidato dalam gambar di layar panggung.
Slank membangkitkan jiwa nasionalisme Slankers dan warga batak dengan menyanyikan lagi Garuda Pancasila sembari mengajak beberapa penonton bernyanyi. Konser spektakuler tersebut ditutup dengan pesta kembang api ke udara.
Boys N Roots Siap Bersaing Dengan Sakai Vibration

Meski diakui berat karena melawan mainstream industri musik saat ini, namun Joe Cs tak urung niat untuk ikut meramaikan pasar musik tanah air.
“Ini adalah panggilan alam. Kami adalah orang-orang yang cinta damai. Dan kita harus selalu percaya diri, harus berani. Semoga, meskipun musik kita lebih ke komunitas, tapi bisa diterima di luar komunitas reggae," ujar Joe di launching Album SAKAI VIBRATION di Hard Rock Cafe, Jakarta Pusat, Rabu .
Melewati proses yang tak gampang, ketujuh orang yang berasal dari Riau yang bertemu dalam pagelaran musik di kota kembang, Bandung, 5 tahun silam ini sangat gembira ketika sebuah perusahaan rekaman menerima kehadiran mereka di ibukota.
“Kami ingin memberi kesempatan kepada pelaku musik indie. Dan reggae adalah satu musik yang sudah tak asing buat kita. Siapa bilang musik reggae gak bisa naik, mungkin hal itu dikarenakan imej reggae yang selalu negatif. Namun Boys N Roots adalah anak muda yang bebas dari narkoba dan segala macemnya. Jadi meskipun terasa berat namun saya merasa mereka bisa untuk menaikkan reggae di sini,” papar Boy Nurmawan, selaku Produser dan pemilik B’n’R Records kepada media.
Dan lewat hit single Ngaku-Ngaku dan I’m Sorry yang mana penggarapannya diserahkan kepada artis Ringgo Agus Rahman, Boys N Roots siap menjajakan karya musiknya kepada insan musik tanah air.
“Apa yang bisa dilihat di depan mata itu pasti bisa kita capai, dan semoga apa yang menjadi keinginan kami bisa terwujud juga, yaitu masyarakat bisa menerima musik yang kami bawa,” ucap Boy Nurmawan.
Ringgo yang hadir dalam acara pun tak ketinggalan untuk mensupport teman-temannya tersebut. “Zaman sekarang, semua genre itu bisa diterima di musik Indonesia. Termasuk reggae juga bisa diterima oleh Indonesia. Justru reggae itu unik," tukas Ringgo.
So check this out brada ..
salam damai sepanjang masa ,youmaaan .
Cara Menyeduh Tentukan Kenikmatan Kopi Lho
Mungkin sebagian besar dari Anda bukan penikmat kopi yang peduli pada tahap pembuatannya. Bila sudah disajikan kopi yang enak, cukuplah bagi Anda.
Namun tidak demikian halnya dengan para pecinta kopi. Mereka akan mengamati dan menikmati berbagai tahapan dalam pembuatan kopi, dari membeli dan menyimpan kopi, menyeduh, menghirup aromanya sebelum menyesapnya, merasakan kehangatannya ketika memasuki tubuh, hingga mengenali cita rasanya.
Bila Anda seorang pecinta kopi, Anda juga akan tahu kopi yang tidak disimpan dan diseduh dengan benar akan mengacaukan sensasi tersebut.
Inilah beberapa contohnya:
1. Lemari es atau freezer adalah tempat terbaik untuk menyimpan kopi
Biji kopi yang dipanggang berpori, dan mampu menyerap kelembaban dan aroma makanan. Jadi, lemari es bukan merupakan tempat yang baik untuk menyimpan kopi. Simpan saja biji kopi segar di dalam kotak kedap udara dalam suhu ruangan, untuk dikonsumsi maksimal selama 5 hingga 7 hari saja.
2. Rasa kopi bubuk sama baiknya dengan jika Anda menggiling biji kopi sendiri
Gerai kopi premium biasanya menjual kopi dalam bentuk biji yang bisa Anda giling sendiri. Namun jika Anda tidak berniat langsung mengonsumsinya, sebaiknya tak usah membeli biji kopi seperti ini. Kopi biasanya akan mulai kehilangan kualitasnya segera setelah ditumbuk. Cita rasa kopi terbaik adalah jika digiling langsung sebelum diseduh.
3. Paling baik menyeduh kopi dengan air suling
Air suling memang lebih higienis, namun proses pembuatannya akan menghilangkan kandungan mineral di dalam air. Padahal, kandungan mineral dalam air inilah yang penting untuk memberikan cita rasa kopi. Yang juga membuat rasa kopi tidak sedap adalah air kran dengan kandungan klorin. Para pecinta kopi umumnya menggunakan air kemasan dari mata air.
4. Kopi paling baik diseduh dengan air mendidih
Memang tidak ada pengaruh buruknya untuk kesehatan, tetapi air yang terlalu panas akan menarik senyawa di dalam kopi yang membuatnya lebih pahit. Suhu terbaik untuk menyeduh kopi sekitar 93 derajat Celcius. Di kedai kopi, barista punya alat sendiri untuk mengukur ketepatan suhu. Kalau kita, mungkin dikira-kira saja.
Selamat Mencoba :)
Namun tidak demikian halnya dengan para pecinta kopi. Mereka akan mengamati dan menikmati berbagai tahapan dalam pembuatan kopi, dari membeli dan menyimpan kopi, menyeduh, menghirup aromanya sebelum menyesapnya, merasakan kehangatannya ketika memasuki tubuh, hingga mengenali cita rasanya.
Bila Anda seorang pecinta kopi, Anda juga akan tahu kopi yang tidak disimpan dan diseduh dengan benar akan mengacaukan sensasi tersebut.
Inilah beberapa contohnya:
1. Lemari es atau freezer adalah tempat terbaik untuk menyimpan kopi
Biji kopi yang dipanggang berpori, dan mampu menyerap kelembaban dan aroma makanan. Jadi, lemari es bukan merupakan tempat yang baik untuk menyimpan kopi. Simpan saja biji kopi segar di dalam kotak kedap udara dalam suhu ruangan, untuk dikonsumsi maksimal selama 5 hingga 7 hari saja.
2. Rasa kopi bubuk sama baiknya dengan jika Anda menggiling biji kopi sendiri
Gerai kopi premium biasanya menjual kopi dalam bentuk biji yang bisa Anda giling sendiri. Namun jika Anda tidak berniat langsung mengonsumsinya, sebaiknya tak usah membeli biji kopi seperti ini. Kopi biasanya akan mulai kehilangan kualitasnya segera setelah ditumbuk. Cita rasa kopi terbaik adalah jika digiling langsung sebelum diseduh.
3. Paling baik menyeduh kopi dengan air suling
Air suling memang lebih higienis, namun proses pembuatannya akan menghilangkan kandungan mineral di dalam air. Padahal, kandungan mineral dalam air inilah yang penting untuk memberikan cita rasa kopi. Yang juga membuat rasa kopi tidak sedap adalah air kran dengan kandungan klorin. Para pecinta kopi umumnya menggunakan air kemasan dari mata air.
4. Kopi paling baik diseduh dengan air mendidih
Memang tidak ada pengaruh buruknya untuk kesehatan, tetapi air yang terlalu panas akan menarik senyawa di dalam kopi yang membuatnya lebih pahit. Suhu terbaik untuk menyeduh kopi sekitar 93 derajat Celcius. Di kedai kopi, barista punya alat sendiri untuk mengukur ketepatan suhu. Kalau kita, mungkin dikira-kira saja.
Selamat Mencoba :)
Kamis, 31 Maret 2011
Ivan 'Slank': Perbedaan Bukan Pemecah Belah Bangsa
Pertikaian yang makin sering terjadi di Indonesia membuat geram banyak orang. Begitu juga yang dirasakan Ivanka pembentot bass di band Slank.
"Kita hidup di negara yang beraneka ragam budaya dan kepercayaan. Perbedaan itu harusnya bukannya mecahin bangsa," ujar Ivan ditemui di Studio Nadnad, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2010).
Pria berkepala plontos itu kesal melihat makin banyaknya perselisihan. Dari mulai wakil rakyat hingga masyarakat jelata. Rasa persatuan dan saling menghargai dirasakan Ivan penting untuk menjaga perdamaian.
Ivan ditemui saat penggarapan video klip penyanyi Melanie Soebono. Dengan sukarela, ia menjadi model dalam video klip single terbaru Melanie, 'Beda Itu Indah'.
Lagu ciptaan Melanie itu bercerita tentang perbedaan yang indah antarsesama. "Ya udah muak aja. Ribut mulu," tutur Melanie soal lagunya.
"Kita hidup di negara yang beraneka ragam budaya dan kepercayaan. Perbedaan itu harusnya bukannya mecahin bangsa," ujar Ivan ditemui di Studio Nadnad, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2010).
Pria berkepala plontos itu kesal melihat makin banyaknya perselisihan. Dari mulai wakil rakyat hingga masyarakat jelata. Rasa persatuan dan saling menghargai dirasakan Ivan penting untuk menjaga perdamaian.
Ivan ditemui saat penggarapan video klip penyanyi Melanie Soebono. Dengan sukarela, ia menjadi model dalam video klip single terbaru Melanie, 'Beda Itu Indah'.
Lagu ciptaan Melanie itu bercerita tentang perbedaan yang indah antarsesama. "Ya udah muak aja. Ribut mulu," tutur Melanie soal lagunya.
Konser 27 Tahun Keberuntungan Slank

Abdee, Kaka, Bimbim, Ridho, dan Ivan merayakan ultah Slank ke-27 di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/12/20100). Konser itu merupakan konser yang spesial bagi mereka. Bagaimana tidak, selama setahun terakhir Slank kesulitan tampil di tempat terbuka karena masalah perizinan. Alasannya, Slankers indentik dengan kerusuhan.
Namun di konser 27 tahun Slank kali ini, Slankers yang datang dari berbagai daerah Jabodetabek relatif tenang. Konser di buka sekitar pukul 20.15 WIB. Awak personel Slank yang mengenakan pakaian casual itu membuka konser dengan lagu-lagu yang sudah familiar seperti 'Bang-bang Tut', 'Malam Minggu', 'Pulau Biru' dan 'I Miss You But I Hate You'.
Dalam konsernya kali itu Slank tidak sendiri menguasi panggung. Sederet musisi perempuan mereka gandeng untuk menyegarkan mata penonton. Di antaranya Marshanda yang bersama Slank menyanyikan 'I Miss U But I Hate U', Melly 'SHE', Pingkan Mambo, Paquita Wijaya, Syahrini, dan drummer cilik kebolan IMB JP Milenix yang berkolaborasi dengan Bimbim di lagu 'Kampungan'.
Malam semakin larut, namun di konser kali ini, Pantai Carnaval tidak begitu dipadati Slanker. Fans fanatik Slank yang kebanyakan terdiri dari ABG itu kebanyakan sambil duduk di tengah lapang untuk menyaksikan Slank. Walau begitu ada juga yang berdiri dan bergoyang ikuti alunan drum Bimbim.
Meski penontonnya relatif sedikit, bukan berarti konser aman dan tentram. Sejumlah penonton jatuh pingsan karena berdesakan di depan panggung. Kebanyakan dari mereka adalah Slankers perempuan. Beberapa kali juga penonton di depan panggung rusuh. Namun tidak berlngsung lama setelah diteriaki "kampungan...kampungan...kampungan" oleh penonton lain.
Dalam konser yang banyak disponsori oleh iklan-iklan yang dibintangi Slank itu, Slank juga membawa semangat sepakbola di atas panggung. Hal itu dikarenakan saat ini persepakbolaan dalam negeri tengah naik daun. Puluhan bola berwarna merah pun ditendang ke arah penonton sambil meneriaki "Indonesia pasti menang,."
Praktis semangat penonton pun terbakar kembali. Mereka yang tenah duduk santai tampak berdiri kembali saat Kaka bernyanyi lagu bertema korupsi seperti 'Nagih Janji', 'Birokrasi Kompleks, 'Seperti Para Koruptor', dan 'SBY' yang berduet dengan Melly 'SHE'.
Di akhir konser, Kaka berkata soal makna ultah Slank kali ini. "Dua ditambah tujuh itu Q, sembilan itu angka keberuntungan. Jadi ulang tahun Slank kali ini ada ulang tahun keberuntungan," begitu kata Kaka.
Tidak hanya itu di usia 'dewasa' Sank, sang drumer Bimbim berharap bandnya akan berdiri sampai 27 tahun ke depan. "Gue pengen 27 tahun ke depan lagi," begitu kata Bimbim dengan santai.
Meski selama 27 tahun sering ada selisih antar pesonel. Abdee, Kaka, Bimbim, Ridho, dan Ivan tetap mengusahakan makan satu meja tiap pagi. "Berantem sering, tapi sarapan pagi tetep satu meja," kata Kaka.
Meski dihadiri 1000-an penonton, jarak antara penonton dan Slank begitu dekat. Banyak interaksi yang terjadi di antara mereka. Itu juga yang
menyebabkan mudah meredam emosional Slankers. Beberapa kali Bunda Ifet menyerukan agar tidak rusuh, "nanti kalau rusuh, Slank nggak bisa main lagi loh."
Di penghujung konser, sekitar pukul 22.30 WIB Slank diberikan hadiah spesial oleh penggemarnya. Yaitu berupa bingkai uang menggambarkan wajah personel Slank.
Selasa, 29 Maret 2011
Rock `N Roll Mom dan Slank

“Bunda sering diwawancara wartawan televisi tapi merasa tidak puas. Karena wawancara di TV itu nggak lama. Saya ingin membagikan apa yang saya alami ketika mengobati anak-anak ini, tapi rasanya kok banyak sekali,” kenang Bunda Iffet, ibu kandung dari pemain drum Bimbim dan telah menjadi manajer Slank sejak pertengahan 90-an.
Jawaban dari keresahan Bunda Iffet tersebut datang pada awal 2009 silam. Yakni setelah pihak penerbit Mizan membaca sebuah artikel panjang mengenai Bunda Iffet di salah satu surat kabar. Penulis yang kemudian dihubungi dan ditawarkan untuk menuliskan memoar mengenai Bunda Iffet oleh Mizan saat itu adalah jurnalis Darmawan Sepriosa. “Saya menyanggupi meskipun saat itu juga menyatakan bahwa saya belum pernah menulis novel,” cerita Darmawan yang kemudian menyatakan bahwa proses pengerjaan buku ini memakan waktu sekitar dua bulan.
Untuk memperkuat kesan feminin gaya bertutur dalam buku ini, penerbit menunjuk Laura Khalida sebagai penyuntingnya. “Sebetulnya tugas saya adalah mendandani buku ini. Mungkin karena Mas Darmawan lelaki dan Bunda perempuan. Jadi maksudnya saya disuruh untuk memberi sentuhan femininnya,” jelas Laura yang mengaku telah melakukan wawancara secara intens dengan Bunda Iffet sebelum menyunting buku ini.
Rock ‘N Roll Mom bukan buku yang ditujukan untuk pembaca ibu-ibu saja. Meski ditulis dalam sudut pandang seorang ibu dan pada sampulnya tertera testimonial dari Giring Ganesha, vokalis Nidji, “Penting untuk dibaca setiap keluarga Indonesia sebagai pedoman mendidik anak.” Menurut vokalis Kaka, ada hal lain yang membuat segmen pembaca buku ini menjadi luas.
“Buku ini juga tentang jatuh bangunnya Slank. Banyak cerita tentang Slank di dalam buku ini. Gue rasa Slankers juga akan tertarik untuk membacanya,” tukas Kaka.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa grup musik Slank pernah sedemikian dekatnya dengan narkotika dan obat-obatan di pertengahan 90-an. Hal itu juga yang sempat membuat Slank pecah pada saat penggarapan album keenam, Lagi Sedih. Vokalis Kaka, pemain drum Bimbim dan personil baru pada saat itu pemain bas Ivanka adalah mereka yang sudah diketahui secara luas sebagai tiga personil Slank yang pernah terjerumus. Sedangkan dua personil lain yang masuk menjelang album Tujuh dan sempat ikut pada tur promo album Lagi Sedih, pemain gitar Abdee Negara dan Ridho Hafiedz, dikenal sebagai personil Slank yang ‘bersih’.
Bunda Iffet, yang merasa bahwa kecanduan anak-anaknya sudah tidak tertolong lagi, turun tangan dengan memutuskan menceburkan diri ke manajemen Slank pada tahun 1996 hingga akhirnya bisa membuat Slank berhenti dari narkoba pada tahun 2000. Perjuangan dan kesabaran seorang ibu yang merangkap manajer band itulah yang sedikit banyak tertulis di dalam buku setebal 303 halaman berjudul Rock ‘N Roll Mom ini.
“Hampir semua ibu pada saat itu menyembunyikan anaknya yang kena narkoba. Atau paling bagus dibuang ke pesantren,” ujar Bimbim soal perjuangan ibunya. “Cuma Bunda yang berani bilang dan menyebarkan ke seluruh dunia, ‘nih anak gue pecandu.’ Justru itu jadi semangat dan kekuatan batin bagi anak-anaknya untuk melewati masa-masa kritis itu.”
Langganan:
Postingan (Atom)